Rabu, 30 April 2014

Membaca Berita

Membaca Berita


   Kegiatan membacakan berita baik melalui radio maupunpun televisi membutuhkan kemampuan dan keterampilan khusus. di samping warna suara yang secara khas sudah kamu miliki ( dimiliki oleh seseorang ), kamu harus menggunakan lafal, intonasi dan tekanan yang tepat. Warna suara  yang sudah kamu miliki tidak dapat dirubah karena tergantung pada bentuk dan kualitas pita suara serta alat ucap (altikulator).
      Adapuun hal yang dapat dilatih adalah  pelafalan intonasi, pemberian tekanan sikap pembaca, tatapan mata, serta harus menguasi materi atau isi bacaan agar dapat membacakan berita dengan baik.

Beberapa catatan yang harus diperhatikan dalam membacakan berita adalah sebagai berikut :

1.Lafal
     Dalam membaca berita apalagi yang didasarkan secara nasional, harus menggunakan tekanan lafal yang tidak berwarna kedaerahan. Warna Kejawaan, Kebatakan, Kemadraan, Kebalian, dan sebagainya harus ditiadakan semaksimal munkin dan berupaya untuk menggunakan lafal yang berfsifat netral.

2. Intonasi
     Intonasi adalah lagu kalimat. Lagu kalimat berkenaan dengan tinggi rendahnya nada, cepat lambatnya tempo atau durasi, dan waktu perhentian intonasi dan lagu mendatar atau monoton tentu sangat membosankan pendengar. Oleh karena itu dalam membaca berita berbagai macam intonasi harus kamu kuasai. demikain pula intonasi tanya atau seruan.

3. Tekanan
       Tekanan berkenan dengan upaya penonjolan bagian kalimat tertentu yang perlu mendapat perhatian yang lebih dari pandangan. Tekanan biasanya diwujudkan dengan suara yang diperkeras atau diperlunak. Kekuatan dalam bahasa indonesia tidak dapat digunakan untuk mengubah makna kecuali hanya untuk meningkatkan intensitas.
 
4. Sikap Membaca
        Dalam kegiatan membaca kamu harus menggunakan sikap yang baik ( kamu harus duduk walaupun juga bisa dilakukan dengan berdiri), dengan badan tegak dan posisi berhadapan dengan pendengar. Jarak antara mata daengan teks tidak terlalu jauh  kurang lebih 30-40 cm.
 
5. Tatapan Mata
        Tatapan mata ketika membaca berita tidak boleh hanya terarah pada teks terus menerus. Sewaktu-waktu tatapan mata harus terarah kepada pendengar. Hal itu harus dilakukan agar hubungan antara pembaca dan pandengar tetap terjaga. Jika tatapan mata secara terus menrus, pendengar akan merasa kecewa karena dianggap tidak ada.

6. Penguasaan Materi Atau Isi Bacaan
       Penguasaan materi atau isi bacaan sangat panting bagi pembaca berita. Membaca bacaan yang materinya belum dikuasai atau difahami akan mengalami banyak gangguan. Pembaca sering mendapatkan keraguan yang tepat pada ekspresi wajahnya.

7. Pemahaman Tipografi Bacaan
         Tipograpi adalah hal yang berkenaan dengan perwujudan atau wujud teks. Diantaranya batas dan jumlah paragraf, panajng pendek paragraf, panjang pendek kalimat, letak tanda baca, bentuk kata, adanya kata-kata asing dan sebagainya. Sebelum melakukan kegiatan membaca, berbagai hal yang berkenaan dengan tipografi itu harus diketahui, difahami dan dikuasai.

Semoga ada manfaatnya,,mohon di tambahkan dan di koreksi kalau ada kekeliruan.

2 komentar: